Pengertian
Hipertensi dalam kehamilan merupakan kondisi ketika tekanan darah ibu hamil berada di atas angka 140/90 mmHg. Diperkirakan sekitar 8–10% ibu hamil di seluruh dunia mengalami hipertensi dalam kehamilan. Kondisi ini biasanya muncul saat usia kehamilan sekitar 20 minggu, tetapi bisa juga muncul lebih awal.
Penyebab Hipertensi Dalam Kehamilan
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Kurang gerak atau jarang olahraga
- Merokok
- Kebiasaan minum alkohol berlebihan
- Hamil anak pertama
- Memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi
- kehamilan bayi kembar
- Hamil di usia 35 tahun ke atas
- Hamil dengan inseminasi buatan
- Mengidap diabetes atau penyakit autoimun tertentu
- Pola makan tidak sehat tinggi garam, lemak, dan gula
Klasifikasi Hipertensi Dalam Kehamilan
- Hipertensi kronik. Didapatkan sebelum kehamilan, usia kehamilan < 20 minggu, dan tidak menghilang setelah 12 minggu pasca persalinan.
- Preeklamsia-eklamsia. Hipertensi dan proteinuria yang didapat setelah usia kehamilan 20 minggu.
- Hipertensi kronik dengan preeklamsia. Hipertensi kronik ditambah proteinuria.
- Hipertensi gestational. Timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak disertai proteinuria hingga 12 minggu pasca persalinan.
Tanda dan Gejala Hipertensi Dalam Kehamilan
- Ditemukannya kelebihan protein dalam urin (proteinuria) atau tanda-tanda tambahan masalah ginjal.
- Sakit kepala yang parah.
- Perubahan penglihatan, penglihatan menjadi kabur atau sensitivitas cahaya.
- Nyeri pada perut bagian atas, biasanya di bawah tulang rusuk Anda di sisi kanan.
- Mual atau muntah.
- Urin dari buang air kecil menurun.
- Penurunan kadar trombosit dalam darah.
- Gangguan pada fungsi hati.
Sesak napas, disebabkan karena cairan di paru-paru. - Kenaikan tiba-tiba pada berat badan dan pembengkakan (edema),biasanya pada bagian wajah, tangan dan kaki sering menyertai preeklampsia.
Komplikasi Hipertensi Dalam Kehamilan
- Edema serebri hingga Kejang (eklamsia)
- Perdarahan serebral hingga Koma lama
- Sindroma HELLP hingga DIC
- Syok hemoragik
- Edema pulmonal hingga Gagal napas
- Oligouria, anuria – Kegagalan ginjal akut
- Edema kapsula glisoni, ruptur hepar – Perdarahan Intra Abdominal
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Edema sampai perdarahan retina
- Gangguan penglihatan sampai kebutaan
Cara Mengatasi Hipertensi Dalam Kehamilan
- Mengurangi Konsumsi Garam
- Menjaga Kenaikan Berat Badan Normal
- Memperbanyak Asupan Sayur dan Buah
- Rutin Melakukan Olahraga Ringan
- Mengonsumsi Omega-3
- Rutin Memantau Tekanan Darah di Rumah
- Berkonsultasi dengan Dokter
Cara Mencegah Hipertensi Dalam Kehamilan
- Berolahraga secara teratur
- Mengonsumsi makanan sehat
- Memastikan obat-obatan yang dikonsumsi sesuai dengan anjuran dosis dari dokter
- Menyiapkan obat-obatan darurat jika kerap mengalami masalah hipertensi
- Melakukan pemeriksaan kesehatan kehamilan secara rutin dengan dokter kandungan.