Tahukah anda bahwa satu dari 3 anak remaja di Indonesia menderita Anemia. Dan terjadi kenaikan prevalensi Anemia dari 6,9% pada tahun 2007 menjadi 32% pada tahun 2018. Dan hal ini menjadi salah satu perhatian pemerintah kita dalam upaya mencegah terjadinya masalah stunting pada masa yang akan datang dengan mencegah anemia sejak dini melalui anak remaja secara khusus masalah Anemia Gizi Besi.
Lalu, apa itu Anemia?
Anemia adalah keadaan di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi Hemoglobin (Hb) lebih rendah dari yang seharusnya, yaitu :
- Hb<13 gr/dL pada laki-laki dewasa
- Hb<12 gr/dL pada perempuan dewasa
- Hb<11 gr/dL pada ibu hamil
Kurang darah atau anemia adalah gangguan darah yang ditandai dengan jumlah sel darah merah yang rendah atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
Sel darah merah memiliki kandungan protein ber-zat besi yang disebut hemoglobin, hemoglobin berfungsi untuk mengikat dan menyalurkan oksigen untuk sel-sel tubuh.
Pada kondisi anemia jumlah sel darah merah dan hemoglobin berkurang sehingga oksigen tidak tersuplai dengan baik dan penderita mengeluh lemas dan pucat.
“Lalu,Mengapa Anemia Kebanyakan dapat dialami oleh remaja putri?”
Remaja putri sedang tumbuh “cepat” dan aktifitasnya meningkat, sehingga kebutuhan zat gizi, termasuk zat gizi Besi dan zat gizi lainnya juga meningkat.
Remaja putri yang sudah mengalami haid akan kehilangan darah setiap bulan sehingga membutuhkan zat besi lebih banyak dibanding remaja putra.
Banyak remaja putri melakukan diet yang keliru untuk menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan protein hewani, padahal protein hewani dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin darah.
Selain itu sebagian remaja putri terkadang mengalami gangguan haid yang lebih lama atau lebih banyak dari biasanya.
Semua ha yang disebutkan di atas merupakan beberapa faktor risiko terjadinya a nemia pada remaja putri, itulah sebabnya mengapa remaja putri merupakan sasaran utama ( hulu) dalam memutus mata rantai terjadinya anemia pada masa remaja dewasa dan menuju masa kehamilan.
Dan, Apa Penyebab Anemia Tersebut?
Anemia secara langsung terutama disebabkan oleh 3 hal :
- Rendahnya asupan zat gizi (Zat besi, Asam Folat, Vitamin B12 dan Vitamin A) yang penting untuk pembuatan darah, dan zat gizi lainnya yang terkait dengan masa pertumbuhan.
- Meningkatnya pengeluaran zat gizi (antaralin : perdarahan akut karena luka, perdarahan karena cacingan atau absorbs besi yang menurun akibat banyaknya cacing di usus).
- Rusaknya/pecahnya sel darah merah, antara lain kerana Malaria, Thalassemia, atau penyakit karena sebab lainnya misalnya TBC.
Bagaimana Cara Kita Mencegahnya ?
- Pola Makan Bergizi Seimbang
- Mengkonsumsi makanan kaya zat Besi yang bersumber hewani (daging, unggas, ikan).
- Mengkonsumsi makanan yang meningkatkan absorbsi zat besi, seperti jeruk, vitamin C dan makanan hewani (daging, ikan, unggas)
- Tidak mengkonsumsi teh, kopi atau susu bersamaan dengan saat makan atau segera setelah makan karena akan menghambat penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Jika ingin mengkonsumsi minuman teh, kopi atau susu sebaiknya beri jeda sekitar 2 jam sebelum atau sesudah makan.
- Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
- Mencegah terjadinya/mengobati penyakit penyebabnya misalnya cacingan, Malaria
Apakah Tablet Tambah Darah itu ?
Tablet Tambah darah (TTD) adalah suplemen yang berisi zat besi dan asam folat yang berfungsi untuk membantu membentuk hemoglobin darah.
Berapa dosis Tablet Tambah Darah yang diperlukan?
- Untuk remaja putri yang tidak anemia (dosis pencegahan):
- Minum 1 tablet tambah darah setiap minggu, selama 1 (satu) tahun dengan total 52 tablet
- Untuk pengobatan bagi remaja putra dan putri yang anemia, dianjurkan untuk konsultasi ke dokter
- Cara mendapatkan tablet tambah darah, bisa ke puskesmas/dokter atau beli di apotek (dalam bentuk tablet tambah darah atau multi vitamin yang kandungan besi elementalnya minimal 30 mg).
Apakah Tablet Tambah Darah berbahaya? Tidak, bila diminum sesuai anjuran tetapi bagi mereka yang menderita penyakit darah tertentu seperti Thalassemia dan Hyperchromatosis. Tetapi untuk penderita Malaria, konsumsi Tablet Tambah Darah dihentikan dan dapat diberikan Kembali bila sudah sembuh.
Mengapa minum TTD tidak berbahaya ? Tubuh mempunyai kemampuan/mekanisme pengaturan penyerapan besi ke dalam tubuh (sifat otoregulasi). Bila dalam tubuh kita mempunyai cadangan zat besi yang cukup, maka zat besi yang dari makanan atau TTD yang kita minum hanya sedikit yang diserap, dan sisanya dibuang melalui faeces.
Sebaliknya bila tubuh kekurangan zat besi atau bahkan sampai menderita Anemia, maka zat besi yang diserap lebih banyak.
Gejala yang mungkin timbul saat mengkonsumsi TTD, antara lain: perut perih, mual, sembelit dan kotoran berwarna hitam.
Gejala ini pada umumnya tidak berbahaya, dan biasanya setelah beberapa waktu gejala ini berkurang.
Untuk mengurangi gejala ini, sebaiknya TTD diminum kira-kira 1 jam setelah makan malam sebelum tidur agar zat besi bekerja saat kita tidur sehingga efek samping tidak terasa.
Mengapa minum TTD harus sesuai yang direkomendasikan?
- Pemberian TTD sampai jumlah tertentu akan meningkatkan kadar Hb, yang menunjukkan kadar Hb yang beredar di dalam sirkulasi darah cukup. Namun Hb normal belum berarti tubuh kita sudah bisa mempertahankan kadar Hb, bila persediaan besi untuk pembuatan Hb tidak cukup.
- Oleh karena itu, jumlah pemberian TTD tidak hanya untuk menaikkan Hb tetapi juga meningkatkan simpanan besi agar tubuh bisa memproduksi sel darah merah sesuai kebutuhan. Jadi, setelah Hb mencapai kadar normal, minum TTD tetap diteruskan untuk meningkatkan simpanan.
- Simpanan akan bermanfaat sebagai sumber zat besi tubuh bila tiba-tiba kebutuhan besi meningkat, misalnya mengalami perdarahan, aktifitas fisik meningkat dan sakit.
Bagaimana cara mencegah terjadinya Anemia?
- Biasakan untuk berpola hidup bersih untuk mencegah penyakit salah satunya Cacingan
- Minum obat cacing secara berkala (setiap 6 bulan sekali)
- Mencegah kejadian Malaria (menggunakan kelambu)
- Mengobati malaria
Cara tercepat mengobati Anemia Defisiensi Besi :
- Konsumsi TTD, karena besi dibutuhkan untuk membuat sel darah merah dan membawa oksigen disertai dengan makan beragam dan seimbang yang kaya sumber zat besi, vitamin B12 dan asam folat.
- Konsumsi makanan kaya sumber protein yang berfungsi mentransportasikan besi di dalam darah, karena transferrin berikatan dengan protein (Transferrin adalah bentuk besi yang ditransportasikan)
- Konsumsi makanan kaya sumber Vitamin C karena Vitamin C akan mempermudah absorbs besi
- Konsumsi sumber makanan kaya Vitamin A karena Vitamin A berfungsi meningkatkan pembentukan sel darah merah dan melepaskan besi ke dalam darah dari simpanannya.
- Mengobati penyebab anemia bila ada