Populasi lansia di seluruh dunia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan pada tahun 2050, satu dari enam orang di dunia akan berusia 60 tahun atau lebih tua. Peningkatan jumlah lansia ini membawa tantangan tersendiri dalam menyediakan layanan perawatan kesehatan yang sesuai dan berkualitas bagi kelompok usia ini.
Lansia rentan mengalami berbagai masalah kesehatan kompleks, seperti penyakit kronis, gangguan kognitif, risiko jatuh, malnutrisi, dan masalah mobilitas. Kondisi-kondisi ini sering kali saling terkait dan memerlukan pendekatan perawatan yang holistik dan disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap individu.
Salah satu tantangan utama dalam memberikan perawatan kepada lansia adalah mengelola kondisi penyakit kronis yang sering dialami, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Menurut data dari Alzheimer’s Association, diperkirakan sekitar 6,2 juta orang Amerika berusia 65 tahun atau lebih hidup dengan Alzheimer’s pada tahun 2021. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pasien, tetapi juga pada keluarga dan pengasuh yang harus menghadapi tantangan dalam memberikan perawatan sehari-hari.
Untuk mengatasi tantangan ini, perawat geriatri berkolaborasi dengan tim multidisiplin, termasuk dokter, ahli gizi, dan terapis fisik, untuk merancang rencana perawatan yang komprehensif. Mereka juga memainkan peran penting dalam mendidik pasien dan keluarga tentang pengelolaan kondisi kesehatan, serta memberikan dukungan emosional dan psikologis.
“Kami tidak hanya fokus pada masalah medis, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien lansia,” kata Johnson. “Ini mencakup aspek seperti keamanan, kenyamanan, dukungan sosial, dan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari.”
Perawat geriatri membantu pasien dalam aktivitas sehari-hari seperti mandi, berpakaian, dan makan. Mereka juga memastikan lingkungan yang aman dan nyaman, seperti menggunakan peralatan bantu jalan, mengatur pencahayaan yang cukup, dan menghilangkan bahaya terpeleset atau tersandung. Selain itu, perawat geriatri juga melibatkan keluarga dalam proses perawatan, memberikan edukasi, dan memastikan kebutuhan emosional pasien terpenuhi.
Keterlibatan keluarga dalam perawatan lansia memegang peranan penting. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fetherstonhaugh et al. (2019), keterlibatan keluarga dapat meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga, serta mengurangi risiko komplikasi dan rawat inap di rumah sakit. Keluarga dapat memberikan dukungan emosional dan membantu dalam pengambilan keputusan terkait perawatan pasien.
Namun, tantangan dalam memberikan perawatan khusus kepada lansia juga terus berkembang. Terdapat kekurangan tenaga perawat geriatri yang terlatih di banyak negara, yang dapat mengancam kualitas perawatan bagi lansia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Chenoweth et al. (2019), kekurangan tenaga perawat geriatri
ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya minat pada bidang ini, tingginya beban kerja, dan rendahnya penghargaan finansial.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan keperawatan geriatri, serta memperbaiki kondisi kerja dan penghargaan bagi perawat geriatri. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah meningkatkan kolaborasi antara institusi pendidikan dan fasilitas perawatan lansia, sehingga mahasiswa keperawatan dapat memperoleh pengalaman praktik langsung dalam memberikan perawatan kepada lansia.
Selain itu, pemanfaatan teknologi juga dapat membantu dalam memberikan perawatan yang lebih efisien dan berkualitas bagi lansia. Misalnya, dengan menggunakan sistem pemantauan kesehatan jarak jauh (telehealth) atau perangkat bantu seperti robot perawatan, perawat dapat memantau kondisi pasien dan memberikan perawatan yang lebih efektif.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas perawatan bagi lansia dengan mengadopsi pendekatan terbaru dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Johnson. “Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa lansia menerima perawatan yang layak dan berkualitas sepanjang sisa hidup mereka.”
Dengan peningkatan populasi lansia yang terus berlanjut, kebutuhan akan perawatan geriatri yang berkualitas dan komprehensif akan semakin meningkat. Kolaborasi antara perawat, profesional kesehatan lainnya, pembuat kebijakan, dan masyarakat menjadi kunci dalam memastikan bahwa lansia menerima perawatan yang tepat dan layak sesuai dengan kebutuhan khusus mereka. Dengan upaya yang berkelanjutan dan inovasi dalam bidang keperawatan geriatri, kita dapat memberikan kehidupan yang lebih bermakna dan berkualitas bagi populasi lansia yang terus bertumbuh.