Anemia merupakan suatu keadaan di mana ada penurunan hemoglobin (pemberi warna merah dan pengakut oksigen darah) per unit volume darah di bawah kadar normal yang sudah di tentukan untuk usia dan jenis kelamin tertentu. Ketentuan WHO mengenai anemia ialah 12 mg Hb/dl darah bagi perempuan dan di bawah 14 mg Hb/dl darah untuk laki-laki.(Fadhilah et al., 2022)
Kekurangan kadar Hb dalam darah dapat menimbulkan gejala lesu, lemah, letih, lelah dan cepat lupa. Akibatnya dapat menurunkan prestasi belajar, olah raga dan produktifitas kerja.(Budianto, 2016)
Anemia remaja putri perlu ditangani agar remaja putri mempunyai simpanan zat besi di dalam tubuhnya sebagai persiapan mereka sebelum menikah dan hamil. (Simanungkalit & Simarmata, 2019)
Gejala Anemia
Anemia ditandai dengan gejala letih, lesu, pucat, tidak bertenaga, kurang selera makan dan tangan dan kaki dingin. Gejala-gejala tersebut harus segera diatasi agar tidak menimbulkan dampak yang lebih serius terhadap kualitas sumber daya manusia.(Alfiatu Mustofiah & Hapsari, 2022). gejala anemia diantaranya:
-
Terlihat sangat lelah
-
Mengalami perubahan suasana hati
-
Kulit yang terlihat lebih pucat
-
Sering mengalami pusing
-
Mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi kuning)
-
Detak jantung berdebar lebih cepat dari biasanya.
-
Mengalami sesak nafas, sindrom kaki gelisah hingga kaki dan tangan bengkak apabila mengalami anemia berat.
Pencegahan Anemia
Salah satu penyebab anemia menurut Kemenkes RI (2016) dan Yuni (2017) yaitu kurangnya asupan makanan bergizi seperti protein hewani, sayuran hijau dan makanan lain yang merupakan sumber zat besi. Makanan bergizi yang kaya akan zat besi ini akan membantu proses pembentukan sel darah merah sehingga akan meningkatkan jumlah hemoglobin dalam tubuh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian informan mengalami anemia dikarenakan pola makan yang kurang sehat seperti kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi yang kaya akan zat besi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Musrah & Widyawati tahun 2019 yang berjudul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri yang mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara pola makan dan kejadian anemia pada remaja putri.
Adanya berbagai macam penyakit akibat anemia pada remaja, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para remaja untuk bisa mulai menerapkan berbagai macam pencegahan anemia, seperti mengkonsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A,C, Zinc dan mengkonsumsi tablet tambah darah.