Seorang dikatakan memiliki tekanan darah tinggi apabila tekanan darahnya mencapai angka lebih dari 140/90 mmHg.Sedangkan tekanan darah rendah di bawah 90/60 mmHg.Penyebab tekanan darah tinggi pada lansia ini adalah keadaan dimana pembuluh darah dan jantung berubah seiring bertambahnya usia.
Berikut adalah Penyebab dari Hipertensi
Penyebab Hipertensi ini juga bisa disebabkan oleh:
– Gaya Hidup : Pola makan dengan garam tinggi,kurangnya aktifitas fisik,kelebihan berat badan.Mengkonsumsi alkohol dan tembakau.
– Genetika (Keturunan): Riwayat keluarga dengan Hipertensi.Kondisi kesehatan lain seperti penyakit ginjal,gangguan tiroid atau gangguan tidur.
Gejala Hipertensi
Tips Mengontrol Hipertensi
1.Ketahui Tekanan darah normal
2.Kontrol Tekanan darah secara Teratur.
3.Tekanan darah tinggi sering tanpa gejala.
4.Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi
5.Berhati hati dalam menggunakan obat bebas
6.Ketahui Efek samping obat yang digunakan.
7.Minum obat teratur dan sesuai aturan dari dokter.
8.Pastikan Ketersediaan obat dirumah.
Cara mencegah Hipertensi
• Hindari mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi seperti gorengan, telur, daging berlemak tinggi, dan lain-lain
• Kurangi penggunaan garam pada makanan dan juga makanan yang diasinkan seperti ikan asin dan telur asin
• Hindari mengonsumsi daging kambing, buah durian, dan minuman berakohol
• Olahraga secara rutin dan teratur seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, dan lain-lain
• Berhenti merokok
Penggunaan obat-obatan
Penderita hipertensi harus mengonsumsi obat penurun tekanan darah dalam jangka panjang atau seumur hidup. Dokter dapat menurunkan dosis atau menghentikan pengobatan jika tekanan darah pasien sudah terkendali melalui perubahan gaya hidup.
Beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk menangani hipertensi adalah:
- Diuretik
- Antagonis Kalsium seperti amplodipine dan nifedipine
- Penghambat Beta, seperti carvedilol dan bisoprolol
- Penghambat Alfa, seperti reserpine
- ACE Inhibitor seperti captopril dan ramipril
- Diuretik hemat kalium, seperti spirilactone
- Angiotensin-2 receptor blocker (ARB), seperti irbesartan, losartan, eprosartan, dan valsartan
- Penghambat renin, seperti aliskiren
- Vasodilator, seperti minoxidin atau niacin.