Seiring dengan meningkatnya kasus penyakit jantung di Indonesia, Poltekkes Kemenkes Riau menggelar Kuliah Pakar Keperawatan Gawat Darurat “Update Tatalaksana Gangguan Kardiovaskular Pra-Hospital dan In-Hospital” untuk mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Riau. Kegiatan ini diikuti oleh 165 mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Riau dan dilaksanakan via zoom meeting pada Sabtu, 9 Desember 2023, pukul 08.00 WIB – selesai.
Kuliah pakar ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu:
- Dr.Ns.Arief Wahyudi Jadmiko,M.Kep.,M.Pd.Ked, Dosen Universitas Veteran Jakarta, yang merupakan ahli dalam bidang keperawatan gawat darurat
- Sabar, S.kep.Ners.MM, Ketua HIPGABI DKI, yang merupakan ahli dalam bidang penyakit jantung
Dalam kuliahnya, keduanya membedah tuntas materi mengenai tatalaksana gangguan kardiovaskular pra-hospital dan in-hospital, lengkap dengan tanda dan gejala serangan jantung, teknik resusitasi jantung paru (RJP), serta penggunaan alat pacu jantung otomatis (AED). Beliau juga mengajarkan teknik RJP dan penggunaan AED melalui visual. RJP adalah teknik yang dilakukan untuk memompa jantung korban agar darah tetap mengalir ke organ tubuh. AED adalah alat yang dapat mendeteksi detak jantung korban dan memberikan kejutan listrik jika diperlukan.
“Serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan di mana saja,” ujar Dr.Ns. Arief Wahyudi Jadmiko,M.Kep.,M.Pd.Ked. “Menguasai teknik RJP dan penggunaan AED bisa menjadi penentu hidup dan mati bagi korban. Oleh karena itu, setiap orang, termasuk mahasiswa keperawatan, harus memiliki bekal ilmu dan keterampilan ini.”
Kuliah pakar ini disambut antusias oleh mahasiswa. Mereka merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan kedua narasumber. “Kuliah pakar ini sangat bermanfaat,” ujar Dea, salah seorang peserta kuliah pakar. “Materi disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami. Saya jadi lebih paham cara menangani serangan jantung.”
Kuliah pakar ini merupakan upaya Politeknik Kesehatan Riau untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa keperawatan dalam menangani kasus-kasus gawat darurat kardiovaskular. Dengan semangat “detak jantung memanggil”, Poltekkes Kemenkes Riau dan para calon perawat ini telah mempersiapkan diri untuk menjadi garda terdepan dalam menanggulangi gawat darurat kardiovaskular. Mereka siap menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, menyelamatkan nyawa-nyawa yang berharga.