Pekanbaru ( sm )- Poltekkes kemenkes riau melakukan penghitungan suara yang telah dilakukan pada hari sabtu untuk pencoblosan bem dan blm yang dilakukan secara berkesinambungan. Penghitungan pungutan suara dilakukan secara daring pada hari minggu baik kampus utama maupun psdku.
Hal ini dilakukan karena penghematan tempat, dan juga dilakukan secara kondusif untuk mengurangi biaya yang ada. pembukaan disambut dengan moderator yang diikuti dengan lagu kebangsaan Indonesia. Disambut oleh wadir ke 3 yaitu Ns. Wiwiek Delvira S. Kep. M. Kep. Acara ini pun berjalan lancar atas bantuan Panitia persiapan raya tahunan (PAPERTA).
Penghitungan suara mulai dilakukan dengan satu persatu. Dengan menunjukkan kertas menghadap kamera dan membuktikan bahwa penghitungan dilakukan secara jujur dan adil, selain itu juga dicatat melalui papan tulis oleh setiap anggota PAPERTA
Jika sudah penuh oleh hitungan suara maka papan tulis itu dibalik.
Penghitungan suara itu ada dua jenis dari Poltekkes utama dan juga poltkkes dari psdku. Jumlah mahasiswa keseluruhan hingga poltkkes PSDKU mencapai total 1224. Namun yang mengikuti sekitar 1210, yang tidak mengikuti sama seklai bertotal 14 orang, baik Poltekkes maupun PSDKU.
Pasangan dari setiap paslon merasa cemas dan harap harap mendapatkan pilihan yang terbanyak hingga penghabisan surat suara yang berasal dari kotak Poltkkes PSDKU. Panitia PAPERTA pun menghitung jumlah suara, dimulai diri jumlah semua mahasiswa, penghitungan mahasiwa yang tidak hadir, hingga tibalah pengumuman kemenangan bagi calon kandidat.
Dari calon kandidat pertama meraih suara 526 atas calon Madyan dan Safira
Dari calon kandidat kedua meraih suara 403 atas calon Regina dan Agus
Kemenangan ini pun diraih nomor urut satu atas nama Madyan Fikri dan Safira Zulyanti
Kemenangan ini pun disambut oleh ketua BEM tahun sebelumnya, dan ditutupi oleh Ibu Angel