Pada era perkembangan teknologi terjadi beberapa perubahan bentuk metode pemberian pendidikan, kalau dahulu kita kenalbahwa pembelajaran terjadi di kelas dan jika ada interaksi antara pengajar dan peserta didik pada waktu dan tempat yang samamaka saat ini hal tersebut sudah berubah. Banyaknya metode pembelajaran jarak jauh yang berbasis web, maka proses pembelajaran dapat dilaksanakan di mana saja dan kapan saja. Peserta didik dapat belajar di rumah, di tempat kerja atau di perpustakaan. Inisangat memudahkan peserta didik. Tulisan ini memaparkan tentang penggunaan informasi teknologi dalam pendidikan khususnya pendidikan yang berdampak buruk di Indonesia serta kendala yang menghadangnya.
Keterlibatan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan merupakan kebutuhan yang harus dimiliki dan dimanfaatkan oleh pendidikan. Secara peran dan fungsi, perguruan tinggi mempunyai 3 proses inti yang dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu: pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Di Indonesia 3 proses inti masih ditekankan pada pengajaran, hal ini ditunjang data bahwa 75% pendapatan perguruan tinggi diperoleh dari mahasiswa sedangkan di negara maju pendapatan perguruan tinggi lebih banyak diperoleh dari Tri Darma ke 2 dan ke 3 (Indrajit, 2004).
Dalam dunia pendidikan, informasi teknologi sering digunakan dalam melaksanakan dan menyelenggarakan proses belajar dan mengajar. Beberapa istilah informasi teknologi dalam proses pembelajaran akan dipaparkan di bawah ini:
- Computer Assisted Learning (CAL) CAL merupakan penggunaan komputer sebagai media bantu proses belajar dan mengajar (Bates, 1985)
- E-learning adalah suatu konsep belajar berbasiskan teknologi, baik teknologi informasi, telekomunikasi maupun digital.
- Pembelajaran online atau internet mempunyai batasan yang lebih sempit, dimana teknologi yang digunakan adalah teknologi yang berbasis internet, contoh belajar melalui email, situs web tertentu dan semua aplikasi berbasis internet.
- Pembelajaran berbasis web adalah suatu sistem belajar jarak jauh berbasis teknologi informasi dengan antarmuka web
Bentuk aplikasi penggunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan ada beberapa macam, antara lain:
- Media simulasi, Teknologi informasi membantu penyelenggara pendidikan terutama sebagai alat menggambar atau ilustrasi agar peserta didik mendapatkan deskripsi yang lebih mudah dari suatu teori yang ada. Dalam dunia pendidikan termasuk dalam pendidikan sudah banyak menggunakan bentuk media simulasi seperti Compact Disk Read Only Memory (CD-Rom), perangkat lunak terkait pembelajaran.
- Pembelajaran jarak jauh, Proses belajar adalah suatu perubahan yang meliputi tingkah laku atau kejiwaan. (Reber, 1988 dalam Syah, 2000). Dipandang dari segi metode penyajiannya, proses belajar mengajar bagian menjadi dua yaitu pendidikan kovensional atau tatap muka dan pendidikan jarak jauh (pembelajaran jarak jauh) (Onno, 2002). Dalam proses pembelajaran konvensional terjadi proses yang sinkron, dimana interaksi terjadi antara pembelajar dan guru dalam waktu yang sama dan tempat yang sama.
- Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Web Bergesernya perkembangan pembelajaran jarak jauh ke media internet memunculkan suatu paradigma baru dalam pembelajaran jarak jauh yaitu pembelajaran jarak jauh waktu asynchronous dan lokasi terpisah. Media ini mampu menembus batasan waktu dan tempat. Beberapa istilah yang sering didengar antara lain e-learning, internet learning, dan web based learning, seperti yang telah dijelaskan di atas. Dengan media teknologi tersebutlah penyelenggara dapat menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (pembelajaran jarak jauh) tanpa mengharuskan peserta didik dan pendidik hadir di tempat yang sama, dan dalam waktu yang sama. Dengan proses pembelajaran ini peserta didik dapat belajar di manapun dan kapanpun.
Penggunaan media teknologi informasi mempunyai dampak positif terhadap peningkatan kualitas dan memudahkan dalam melakukan pembaharuan terhadap materi terbuka atau informasi yang disampaikan. Pada pembelajaran yang berbasis web keunggulan yang ditonjolkan adalah dapat menembus batas waktu dan tempat serta dengan pemanfaatan teknologi informasi maka dapat meningkatkan daya saing dari para penyelenggara pendidikan. Sisi lain yang masih menjadi kendala dan harus diperhatikan dari penerapan teknologi ini adalah belum semua daerah mempunyai akses dengan internet. Faktor sumber daya manusia juga menjadi penentu dalam merancang metode pembelajaran yang berbasis informasi teknologi. Banyak masyarakat, khususnya sumber daya pembasmi yang belum mempunyai kemampuan yang baik tentang komputer dan internet.
Teknologi informasi adalah media yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi. Selain itu informasi teknologi merupakan salah satu jalan keluar untuk mengatasi
ketidakmerataan akses terhadap pendidikan khususnya bagi tenaga medis. Namun demikian teknologi hanya merupakan suatu alat yang membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya, sehingga penggunaan dan pemanfaatannya juga harus disikapi dengan bijaksana. Dengan adanya informasi teknologi yang menyokong peningkatan teknologi dan kualitas dalam bidang pendidikan maka diharapkan kualitas perawat dalam melaksanakan peran dan fungsi juga akan meningkat, dan secara tidak langsung juga akan meningkatkan kualitas dan status kesehatan bangsa Indonesia.