Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang merugikan kesehatan manusia. Bahaya merokok tidak hanya sebatas perokok aktif, tetapi juga pada perokok pasif yang terkena paparan asap rokok. Zat – zat kimia berbahaya yang terkandung didalam rokok seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida, dapat menyebabkan berbagai penyakit serius. oleh karena itu, pemahaman mengenai bahaya merokok sangat penting untuk kita sehingga mendorong upaya pencegahan dan penghentian kebiasaan ini.
World Health Organization (WHO) melansir bahwa angka kematian akibat merokok mencapai 30%, atau setara dengan 17,3 juta orang. Dikutip dari website kementrian kesehatan, Prevalensi perokok aktif di Indonesia terus meningkat. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya perokok berusia 10-18 tahun
Perlu diketahui bahwasannya merokok secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. niktoin dalam rokok menyebabkan peningkatan deyut jantung dan tekanan darah, yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada arteri. Kemudian Tar dan Karbon monoksida juga berkontribusi terhadap aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dinding arteri yang bisa mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
Merokok juga dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, terutama kanker paru – paru. Zat – zat kersinogenik yang terdapat dalam asap rokok, seperti tar dan nikotin, dapat merusak sel – sel dalam tubuh dan memicu pertumbuhan sel kanker. selain kanker paru – paru, merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, pankreas, kandung kemih, dan ginjal.
Banyak sekali dampak negatif dari merokok, asap rokok mengiritasi saluran pernapasan dan paru – paru, menyebabkan penyakit obstruktif kronis (PPOK) seperti bronkitis kronis dan emfisema. perokok sering mengalami batuk kronis, sesak nafas dan penurunan kapasistas paru – paru. PPOK adalah penyakit progresif yang dapat menyebabkan ketidakmampuan bernafas dan kematian. Selain itu, merokok juga memperburuk gejala asma dan infeksi saluran pernapasan lainnya.
Sebagai Kesimpulan, STOP Merokok…..
Kita tau bahwasannya merokok itu tidak sehat. Sangat berbahaya bagi kesehatan, baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Dampaknya tidak hanya terbatas pada peningkatan risiko berbagai jenis kanker dan penyakit kardiovaskular, tetapi juga mencakup kerusakan serius pada sistem pernapasan dan risiko tinggi bagi perokok pasif.
Terakhir, dukungan keluarga dan lingkungan sangat penting bagi perokok yang ingin berhenti merokok. motivasi dan dorongan dari orang – orang terdekat bisa menjadi faktor penentu kesuksesan dalam meninggalkan kebiasaan ini. dengan berkomitmen yang kuat dan bantuan yang tepat, berhenti merokok adalah langkah yang mungkin dan akan membawa manfaat besar bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang.