Obat Nyamuk Bakar
Penggunaan obat nyamuk bakar merupakan salah satu cara tradisional yang masih sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengusir nyamuk. Meskipun efektif dalam menghalau nyamuk, penggunaan obat nyamuk bakar ternyata menyimpan sejumlah risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.
Obat nyamuk bakar umumnya mengandung bahan kimia aktif seperti allethrin, prallethrin, dan transfluthrin. Bahan kimia ini bekerja dengan cara mengganggu sistem saraf nyamuk, menyebabkan kematian atau membuatnya menjauh.
Namun, saat dibakar, bahan kimia ini akan melepaskan partikel-partikel kecil ke udara yang dapat terhirup oleh manusia.
Zat berbahaya, seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, hingga formaldehida, akan dilepaskan di udara saat obat nyamuk bakar dinyalakan. Pada beberapa penelitian, zat-zat pada obat nyamuk bakar ini telah terbukti membahayakan kesehatan.
Sebagian orang juga diketahui sensitif terhadap beberapa zat yang terkandung pada obat nyamuk bakar. Kondisi ini dapat memunculkan keluhan, seperti pusing, sakit kepala, mata perih atau iritasi mata, dan juga sesak nafas, saat terpapar asap obat nyamuk bakar.
Mengenal Bahan yang Terkandung dalam Obat Nyamuk
Penggunaan obat nyamuk sebenarnya bukan bertujuan untuk membunuh nyamuk. Obat ini hanya mengandung bahan-bahan aktif yang bisa mengusir nyamuk dan membuatnya tidak tertarik untuk menggigit kulit manusia.
Namun, tidak semua kandungan bahan dari obat nyamuk aman untuk semua orang, karena beberapa di antaranya bisa menimbulkan iritasi atau reaksi alergi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali kandungan apa saja yang terdapat pada obat nyamuk. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. DEET
DEET atau diethyltoluamide sudah digunakan selama puluhan tahun untuk mengusir serangga, seperti nyamuk, kutu, dan lalat. Zat aktif ini umumnya terdapat pada obat nyamuk semprot dan losion antinyamuk.
DEET aman digunakan dan mampu memberikan perlindungan terhadap nyamuk hingga 5 jam, asalkan konsentrasinya tidak lebih dari 30% dan tidak dioleskan pada kulit yang terluka.
2. Picaridin
Picaridin adalah bahan kimia sintesis yang umumnya tersedia dalam tingkat konsentrasi 5–20%. Obat nyamuk losion atau semprot yang mengandung 5% picaridin mampu melindungi kulit dari gigitan nyamuk selama 3–4 jam, sedangkan kandungan 20% picaridin bisa memberikan perlindungan hingga 8–12 jam.
Jadi, makin tinggi tingkat konsentrasi picaridin pada obat nyamuk, makin lama pula obat ini memberikan perlindungan terhadap gigitan nyamuk.
3. Minyak eukaliptus lemon
Obat nyamuk losion dan semprot juga ada yang mengandung minyak eukaliptus lemon. Batas aman tingkat konsentrasinya adalah tidak boleh lebih dari 30%. Produk obat nyamuk yang mengandung 30% minyak eukaliptus lemon biasanya mampu memberikan perlindungan terhadap nyamuk hingga sekitar 6 jam.
Namun, penggunaan obat nyamuk dengan kandungan ini tidak boleh digunakan untuk anak di bawah usia 3 tahun.
4. Permetrin
Permetrin merupakan insektisida yang banyak terdapat pada obat nyamuk semprot. Namun, obat nyamuk dengan kandungan piretrin tidak boleh disemprotkan langsung ke kulit. Obat nyamuk ini hanya untuk disemprotkan pada permukaan benda, misalnya pakaian, dinding, dan kelambu.
Jenis dan Bahaya Obat Nyamuk bagi Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa jenis beserta bahaya obat nyamuk yang bisa terjadi:
Obat nyamuk losion
Obat nyamuk dalam bentuk losion umumnya aman dioleskan pada kulit. Namun, bagi sebagian orang, penggunaan losion antinyamuk bisa menyebabkan kulit perih, bengkak, dan kemerahan. Bila Anda mengalaminya, sebaiknya pilih obat nyamuk losion dengan tingkat konsentrasi bahan aktif yang lebih rendah.
Obat nyamuk semprot
Obat nyamuk semprot umumnya dikemas dalam botol aluminium aerosol. Penggunaannya dilakukan dengan cara disemprotkan ke udara. Jika terhirup atau tertelan, bahaya obat nyamuk semprot yang mengandung permetrin dapat menyebabkan sesak napas, batuk-batuk, muntah, hingga kehilangan kesadaran.
Sementara itu, DEET yang terkandung dalam obat nyamuk semprot bisa menimbulkan iritasi dan gangguan saraf, terutama jika terjadi kontak jangka panjang dengan kulit.
Obat nyamuk bakar
Obat nyamuk bakar umumnya berbentuk lingkaran spiral. Ujung lingkaran dibakar untuk menghasilkan asap yang dapat mengusir nyamuk. Faktanya, asap hasil pembakaran obat nyamuk bakar merupakan emisi berbahaya karena dapat mencemari udara.
Bahaya obat nyamuk bakar bisa memicu gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan kekambuhan gejala asma. Tidak jarang, orang yang menghirup asap obat nyamuk bakar mengalami sesak napas, mata perih, batuk-batuk, dan hidung tersumbat.
Bahkan menurut sebuah penelitian, bahaya obat nyamuk bakar yang digunakan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker paru-paru.
Obat nyamuk elektrik
Obat nyamuk elektrik tersedia dalam bentuk cairan dan kepingan. Jika obat nyamuk bakar menghasilkan asap, obat nyamuk elektrik menghasilkan uap yang dapat mengusir nyamuk.
Obat nyamuk jenis ini juga mengandung bahan kimia yang berbahaya apabil terus-menerus terhirup. Bagi sebagian orang, penggunaan obat nyamuk elektrik bisa menimbulkan sakit kepala, mual, sakit tenggorokan, dan iritasi mata.
Masalah yang Ditimbulkan dari Obat Nyamuk Bakar
Penggunaan obat nyamuk bakar memang terbukti efektif dalam mengusir nyamuk. Namun, debu dan asap yang dihasilkan dari pembakaran obat nyamuk ini bisa membahayakan kesehatan.Saat dibakar, bahan kimia ini akan melepaskan partikel-partikel kecil ke udara yang dapat terhirup oleh manusia karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda menggunakan obat nyamuk bakar.
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat nyamuk bakar dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terkena ISPA. Infeksi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, kelelahan, pusing, demam tinggi, hingga sesak napas.
Selain dapat menyebabkan ISPA, zat berbahaya yang dihasilkan dari pembakaran obat nyamuk bakar, misalnya formaldehida atau formalin, juga bisa memicu terjadinya serangan asma.
Kandungan sulfur dioksida pada obat nyamuk bakar juga bisa memperburuk asma dan bronkitis.
Keracunan karbon monoksida
Asap obat nyamuk bakar mengandung karbon monoksida. Paparan karbon monoksida secara berlebihan dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan keracunan monoksida. Apalagi jika obat nyamuk bakar digunakan pada ruangan tertutup atau memiliki ventilasi yang buruk.
Keracunan karbon monoksida ditandai dengan berbagai gejala, mulai dari sakit kepala, pusing, sesak napas, mual atau muntah, pandangan kabur, nyeri dada, hingga kehilangan kesadaran.
Pada kasus yang lebih parah, keracunan karbon monoksida bisa menyebabkan kerusakan otak, kerusakan jantung, hingga keguguran.
Kanker paru
Penelitian mengungkap bahwa seseorang yang menggunakan obat nyamuk bakar secara teratur (3 kali per minggu) berisiko lebih tinggi untuk terkena kanker paru daripada mereka yang tidak menggunakan obat nyamuk bakar.
Kandungan formaldehida pada obat nyamuk bakar juga diduga dapat memicu penyakit kanker lain, seperti kanker nasofaring.
Iritasi Mata dan Kulit
Kontak langsung dengan asap obat nyamuk bakar dapat menyebabkan iritasi mata, kulit dan selaput lendir. Hal ini dapat mengakibatkan mata merah, gatal dan perih, serta kulit yang terasa gatal atau terbakar.
Efek Jangka Panjang
Paparan kronis terhadap bahan kimia dalam obat nyamuk bakar dikaitkan dengan risiko kesehatan jangka panjang, termasuk potensi kerusakan sistem saraf dan peningkatan risiko kanker. Meskipun bukti langsung masih perlu dikaji lebih lanjut, kehati-hatian tetap diperlukan.
Gangguan Kesehatan pada Anak dan Lansia
Anak-anak dan lansia lebih rentan terhadap efek berbahaya dari obat nyamuk bakar. Sistem pernapasan mereka yang lebih sensitif dapat lebih mudah terpengaruh oleh asap beracun.
Cara Aman Menggunakan Obat Nyamuk Bakar
Penggunaan Meski penggunaan obat nyamuk bakar kurang disarankan, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi dampak buruk penggunaan obat nyamuk bakar, yaitu:
- Tidak menggunakan obat nyamuk bakar lebih dari 3 kali dalam seminggu
- Selalu mengikuti instruksi pemakaian yang terdapat pada kemasan
- Membuka jendela dan pintu saat obat nyamuk bakar sedang menyala
- Tidak memasuki ruangan di mana obat nyamuk bakar sedang digunakan
- Mematikan obat nyamuk bakar jika ingin masuk ke ruangan dan membiarkan jendela tetap terbuka agar ada pertukaran udara
- Tidak tidur di dalam ruangan yang terdapat obat nyamuk bakar menyala
- Menjauhkan obat nyamuk bakar dari jangkauan anak-anak dan benda-benda yang mudah terbakar
obat nyamuk bakar memang bisa menjadi solusi yang mudah dan murah untuk membasmi serta mengusir nyamuk. Namun, jangan abaikan dampak buruknya.
Penggunaan obat nyamuk bakar memang bisa menjadi solusi yang mudah dan murah untuk membasmi serta mengusir nyamuk. Namun, jangan abaikan dampak buruknya.
Anda lebih disarankan memanfatkan bahan alami yang relatif lebih aman digunakan, seperti minyak kayu manis, eucalyptus, ataupun minyak sereh, untuk membantu mengusir nyamuk.
Jika Anda sering menggunakan obat nyamuk bakar dan merasakan gangguan pernapasan, misalnya batuk dan sesak napas, sebaiknya hentikan penggunaan obat nyamuk bakar dan konsultasikan kondisi yang Anda alami ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.