Pengertian Anemia
Anemia adalah kondisi di mana jumlah dan ukuran sel darah merah atau kadar hemoglobin berada di bawah nilai ambang batas yang telah ditetapkan. Anemia menjadi salah satu indikator status gizi dan kesehatan yang buruk.
Anemia pada remaja memiliki dampak yang serius dan hampir seluruhnya merupakan konsekuensi dari defisiensi zat besi yang sangat berhubungan dengan tingkat keparahan anemia. Anemia dapat menyebabkan penurunan resistensi tubuh terhadap infeksi, gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental serta menurunkan kebugaran fisik, kapasitas kerja dan performa belajar.
Dampak Anemia Pada Remaja
Dampak anemia yang paling terlihat pada remaja adalah menurunnya pencapaian belajar selama di sekolah.
Sejumlah studi menyebutkan bahwa penyebab anemia pada remaja di antaranya adalah buruknya pola makan seperti rendahnya asupan zat besi, asam folat, dan vitamin C serta kondisi fisiologis menstruasi yang dialami pada masa remaja. Penyebab anemia terbanyak adalah defisiensi zat besi yang disebabkan karena kurangnya asupan zat besi, tidak adekuatnya penyerapan zat besi dan peningkatan kebutuhan zat besi, serta peningkatan kehilangan zat besi seperti saat menstruasi.
Edukasi Gizi dalam Pencegahan Anemia
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia pada remaja. World Health Organization (WHO) mengusulkan suplementasi zat besi dan suplementasi asam folat sebagai salah satu strategi pencegahan anemia pada remaja. Di Indonesia, manajemen anemia pada remaja putri berfokus pada suplementasi zat besi. Selain itu, pendekatan lain yang dapat dilakukan adalah pengelolaan sistem makanan di masyarakat, optimalisasi pola makanan, fortifikasi makanan, pemberian probiotik dan edukasi gizi.
Edukasi gizi sebagai satu strategi pencegahan anemia pada remaja bertujuan untuk menginformasikan para remaja mengenai kebutuhan energi dan gizi mereka secara spesifik, termasuk zat besi, serta manfaat menjalankan pola hidup dan diet yang lebih sehat.
Tujuan dari studi literature review ini adalah untuk menganalisis berbagai edukasi gizi yang telah dilakukan untuk mencegah anemia pada remaja di Indonesia. Dengan adanya studi ini, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai metode, media, peran dan efektivitas edukasi gizi dalam rangka pencegahan anemia pada remaja di Indonesia. Dengan demikian dapat memberikan pilihan edukasi gizi yang dapat diaplikasikan dan dikembangkan untuk membantu mencegah dan menurunkan angka anemia pada remaja di Indonesia.