Desa Tekulai Hilir merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Indonesia. Luas wilayah Desa Tekulai Hilir 35,03 km2. Dengan jumlah penduduk 1306 jiwa yang terdiri dari 625 orang laki-laki dan 562 orang perempuan. Di sebelah Selatan, Desa Tekulai Hilir ini berbatasan langsung dengan Desa Tekulai Hulu dan Desa Tekulai Bugis. Sumber pencaharian di Desa Tekulai Hilir yaitu pertanian, oleh sebab itu masyarakat disini sebagian besar menanam kelapa dan sawit. Rendahnya harga komoditas kelapa dan sawit yang sejak 3 tahun terakhir mengalami penurunan nyata mengakibatkan pendapatan petani menurun drastis, sehingga para penduduk tidak dapat bertumpu pada sektor pertanian kelapa dan sawit saja.
Ibu rumah tangga dengan sebagian besar merupakan ibu-ibu PKK dan melakukan kegiatan menjual pinang untuk membantu perekonomian keluarga mereka. Perekonomian di desa Tekulai Hilir relatif menengah kebawah. Oleh karena itu, guna meningkatkan mutu lingkungan hidup dan masyarakat desa, agar dapat mengembangkan kreativitas dan motivasi untuk mengolah sumber daya alam yang tersedia, yaitu buah pidada yang tumbuh subur menyebar di Desa Tekulai Hilir. Buah pidada dapat diolah menjadi berbagai makanan ataupun minuman yang tentunya menjadi ide usaha dalam mengembangkan produk mereka. Contoh nya adalah pembuatan selai dan sirup dari buah pidada yang masih dalam tahap percobaan. Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Riau turut melakukan pendampingan kepada kelompok ibu-ibu PKK dalam melaksanakan berjalannya kegiatan ini.
Kami melihat adanya peluang bagi ibu-ibu di sekitar Desa Tekulai Hilir untuk melakukan pengolahan pidada menjadi pangan lain yang mendukung. Dengan terbentuknya produk-produk yang bersumber dari olahan pidada diharapkan dapat membuatĀ masyarakat luas bisa berkontribusi untuk menjaga lingkungan dan
meningkatkan perekonomian masyarakat. Penjualan hasil olahan pidada ini dapat menjadi sebuah penghasilan dan usaha bagi masyarakat sekitar berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia. Dilihat dari banyaknya buah pidada yang tumbuh dan melihat potensi ibu-ibu PKK, kami ingin melakukan program usaha yang memanfaatkan buah pidada sebagai bahan utama menjadi berbagai olahan yaitu sirup dan selai pidada.
Dilakukan analisa pemasaran sebelum melakukan percobaan pengolahan buah pidada sebelum padaa taahap pemasaran yaitu yang pertama, strength atau kekuatan, melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, whatsapp, facebook, dan Hal ini memiliki peluang menjanjikan, karena melihat banyak konsumen memiliki akun sosial media, agar menarik perhatian, kami akan memberi sedikit inovasi terhadap produk dengan memberi label yang menarik, sembari mengajak warga setempat untuk lebih memanfaatkan Sumber Daya Alam dengan baik serta bernilai ekonomi. Kedua, weakness atau kelemahan Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Sumber Daya Alam yang ada di desa Tekulai Hilir. Dan juga kami sangat paham bahwa banyak sekali kekurangan, mulai dari produk yang kurang menarik, tingkat pembuatan yang harus diteliti dan tekun hingga target pasar yang tidak terlalu pasti.
Diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan motivasi dalam memajukan nilai ekonomi masyarakat dan kesejahteraan lingkungan sekitar untuk mengolah sumber daya alam yang tersedia. Ibu ibu PKK di desa Tekulai Hilir ini anggota nya berjumlah 20 orang dan memiliki kemampuan dalam mengolah makanan karena rata-rata tidak bekerja dan hanya beraktivitas sebagai ibu rumah tangga. Ibu-ibu PKK di desa ini lumayan aktif dalam melakukan berbagai kegiatan PKK. Sehingga kami melihat adanya potensi yang dimiliki oleh ibu PKK dalam melakukan kegiatan yang akan kami laksanakan ini. Selain itu, kami juga melihat bahwa kurangnya kreativitas ibu-ibu PKK dalam membuat suatu produk yang berbeda, padahal buah yang banyak tumbuh dapat diolah untuk meningkatkan kualitas ekonomi terutama di daerah pedesaan yang hanya memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar.