Makanan Terpopuler Khas Melayu Riau
Provinsi Riau tidak hanya memiliki kekayaan minyak bumi tetapi juga punya beragam destinasi wisata serta kuliner yang lezat. Ada berbagai macam jenis kuliner yang dapat Anda cicipi saat berkunjung ke provinsi yang beribu kota Pekanbaru ini.
Biasanya, kuliner Melayu memiliki aroma yang kuat serta pedas. Makanan ini menggabungkan cita rasa yang kaya dari banyak bumbu dan rempah-rempah yang biasa ditemukan di Asia Tenggara. Namun tidak hanya rasa pedas, kuliner khas melayu juga memiliki rasa yang manis dan gurih.
Beberapa Menu Kuliner Khas Melayu Riau
Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa makanan khas melayu Riau yang dapat Anda cicipi jika berkunjung ke Riau, diantaranya:
1. Bolu kemojo
Bolu kemojo merupakan salah satu produk kue tradisional yang sangat digemari di Riau. Sesuai dengan namanya, produk ini memiliki bentuk seperti bunga kamboja.
Bolu kemojo memiliki rasa manis dan bertekstur padat sehingga cukup mengenyangkan. Bolu ini memiliki berbagai varian rasa, seperti rasa pandan dengan warna hijau. Selain itu, ada juga rasa jagung, durian, dan pisang. Biasanya, bolu kemojo dijadikan sebagai buah tangan dan makanan selingan atau makanan penutup dalam berbagai acara seperti pesta dan acara adat.
Berikut cara pembuatan Bolu Kambojo:
https://youtu.be/A7Y9I1E_rpE?si=jf-1R_2mymQdZeDC
2. Asam pedas
Asam pedas memang sudah terkenal sebagai masakan khas Melayu Riau. Masakan ini dianggap hidangan berkelas yang sangat pantas untuk disajikan dalam acara-acara resmi, baik acara adat maupun acara pemerintahan.
Bahan utama asam pedas ialah ikan. Biasanya ikan yang dimasak menjadi asam pedas adalah ikan sungai yang memiliki daging tebal, seperti ikan baung, patin, tapa, dan selais.
Berikut cara pembuatan Asam pedas:
https://youtu.be/sBk2GDh3MaI?si=yWskX_5GuzKxElH
3. Kacang pukul
Kacang pukul merupakan makanan manis bertekstur kering dan lembut. Makanan ini dibuat oleh masyarakat keturunan Tionghoa Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau secara turun menurun.
Proses pembuatanya menggunakan beberapa resep racikan yaitu, kacang tanah yang dicampur gula kemudian ditumbuk. Bantuk dan rasa dari makanan ini hampir mirip dengan enting-enting gepuk dari Jawa tengah.
Berikut cara pembuatan Kacang Pukul Khas Riau:
https://youtu.be/yYQDle5UOyU?si=JKW0BWZt12bgHWOx
4. Lopek bugi
Lopek bugi merupakan cemilan khas dari Kabupaten Kampar, Riau. Dahulu, Lopek Bugi merupakan makanan wajib yang dihidangkan bagi para bangsawan. Makanan ini sering disajikan dalam perayaan hari-hari besar, seperti acara keagamaan dan acara adat.
Bahan dasar untuk membuat Lopek Bugi adalah tepung ketan, santan, kelapa parut serta gula pasir. Kemudian, biasanya makanan ini dibungkus menggunakan daun pisang, sehingga memiliki cita rasa yang khas.
Berikut cara pembuatan Lope Bugi Khas Riau:
https://youtu.be/IvgaqF8lv4Q?si=7rZNAfct0DhMrTHA
5. Mi sagu
Mi sagu merupakan makanan khas masyarakat di Riau khususnya di Selat panjang, Pulau Tebing Tinggi dan sekitarnya. Sesuai dengan namanya, mi sagu terbuat dari tepung sagu yang diolah dari batang pohon sagu, yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Hidangan mi sagu ini kemudian ditambahkan dengan ikan bilis atau teri, taoge dan potongan daun kucai.
Berikut cara pembuatan Mie Sagu Khas Riau:
https://youtu.be/bXivGrrTMYc?si=dAQsp2HhPaNNTWQ
6. Gulai ikan patin
Gulai ikan patin adalah makanan khas Melayu dari Riau yang cukup terkenal. Di provinsi Riau,Gulai ikan patin menjadi makanan khas Melayu yang mudah ditemui di setiap restoran setiap rumah makan dan tidak pernah sepi peminat.
Gulai ikan patin ini memiliki kuah berwarna kuning pekat yang akan direndam dalam potongan ikan patin berukuran besar, masyarakat Riau kerap menyantapnya secara langsung namun juga ada yang mengonsumsi dengan nasi hangat dan beberapa lauk pelengkap seperti pucuk daun ubi rebus.
Berikut cara pembuatan Gulai Ikan Patin Khas Riau:
https://youtu.be/xqquVrASVMU?si=OECy00_UwnocQ1cO
7. Bolu Berendam
Kue ini disebut Bolu berendam karena proses pembuatannya yang melibatkan tahap perendaman dalam air gula setelah kue matang.
Proses perendaman tidak hanya memberikan rasa manis yang khas, tetapi juga membuat tekstur bolu menjadi sangat lembut. Itu sebabnya meski banyak bermunculan kue-kue modern , tapi bolu berendam tetap memiliki tempat khusus di hati masyarakat, terutama masyarakat Indragiri Hulu.
Selain hari-hari besar keagamaan, Bolu Berendam juga populer pada perayaan adat dan acara-acara khusus seperti pernikahan, syukuran, dan ulang tahun. Bolu Berendam sering kali disajikan sebagai tanda syukur dan doa.
Bagi Masyarakat Indragiri Hulu kue tradisional ini , tidak hanya sekadar kue, tetapi juga bagian dari budaya dan tradisi masyarakat Indragiri Hulu yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Kehadirannya yang marak pada saat hari-hari besar keagamaan maupun perayaan adat dan hari-hari khusus seperti pernikahan dan ulang tahun menunjukkan betapa kuatnya ikatan masyarakat dengan warisan kuliner .
Berikut cara pembuatan Bolu Berendam:
https://youtu.be/8JhTMoXl10U?si=H6MT40QE54uDG41M
Nah..buat teman-teman yang masih ragu saat liburan ke Riau mau kulinerannya apa, sekarang sudah tidak ragu lagi kan. Nah ayo teman – teman datang ke Riau mari kita menjelajahi Riau dengan menyempurnakan liburannya dengan kulineran Khas Melayu Riau